Text
Etnokonservasi Keanekaragaman Hayati
Peran masyarakat lokal dalam kegiatan konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati di tingkat lokal telah lama dipraktikkan, dengan menekankan pada kegiatan perlindungan berbasis pada kearifan lokal (local wisdom). Paktik yang dilakukan oleh masyarakat lokal merupakan bentuk implementasi dari kurikulum tersebunyi (hidden curriculum) yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan. Pendekatan konservasi berbasis Kearifan lokal disebut etno-konservasi. Perlindungan secara tradisional dengan perlindungan oleh Undang-undang Negara atau peraturan daerah merupakan satu rangkaian tak terpisahkan yang saling mengisi dan membutuhkan satu dengan lain untuk tujuan konservasi. Buku ini mengungkapkan tentang kearifan lokal dan pengetahuan tradisional suku Tobelo dalam (Togutil) di pulau Halmahera provinsi Maluku Utara dalam memanfaatkan dan melindungi keanekaragaman hayati. Buku ini juga memberikan pengetahuan tentang praktik perlindungan tumbuhan dan hewan secara tradisional, serta memberikan gambaran umum kehidupan suku Togutil nomaden dan menetap yang dapat memperkaya khasanah budaya bangsa.
BUK009065 | 333.7 / Tam - e | Perpus Pusat | Tersedia |
BUK009066 | 333.7 / Tam - e | Perpus Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain