Electronic Resource
Still
Bima—si cowok macho yang suka panjat gunung—emang terkenal playboy, suka mengintimidasi, dan posesif. Kalau udah naksir cewek, dia langsung ngajak jalan. Nggak peduli tuh cewek naksir dia atau nggak. Dan tanpa bilang cinta, Bima menyatakan Fani sebagai pacarnya. Fani menerima Bima karena terpaksa. Tapi ketika rasa tertekannya udah di puncak, dia minta putus dari Bima! Jelas Bima nggak mau ngelepas Fani, tapi Fani ngotot. Di saat Fani bebas merdeka, Bima patah hati. Di saat Fani nemuin gebetan baru, Bima merenung. Cowok itu sok tegar, sok baik-baik aja, sok memegang prinsip pantang bilang cinta, padahal hatinya sakit.
Sebenarnya Bima nggak sepenuhnya melepas Fani. Fani juga nggak benar-benar membenci Bima. Ketika di suatu siang Bima ketemu cewek itu, Bima nggak sanggup menutupi kata hatinya… “Aku cinta kamu, Fan. Sekarang. Mudah-mudahan sampai nanti….”
EBK-00147 | 813/ Kin - s | Perpus Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain