Perpustakaan Universitas Mahasaraswati

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu
Image of FARMAKOGNISI DAN FITOKIMIA

Electronic Resource

FARMAKOGNISI DAN FITOKIMIA

Lully Hanni Endarini - Nama Orang;

Farmakognosi telah diciptakan melalui penggabungan dua kata dalam bahasa Yunani. Farmakon (obat) dan Gnosis (pengetahuan), yaitu pengetahuan tentang obat. Tata nama Farmakognosi pertama kali dan paling sering digunakan oleh C.A Seydler, seorang mahasiswa kedokteran di Halle/Saale, Jerman, yang secara tegas menggunakan Analetica Pharmacognostica sebagai judul utama tesisnya pada tahun 1815. Selain itu, penelitianpenelitian lebih lanjut telah mengungkapkan bahwa Schmidt telah terlebih dahulu menggunakan istilah Farmakognosis di dalam monografinya yang berjudul Lehrbuch der Materia Medica (yaitu catatan-catatan kuliah tentang Materia Medis) pada tahun 1811 di Wina. Kompilasi ini khusus membahas tentang tumbuh-tumbuhan berkhasiat obat dan karakteristiknya yang bersesuaian. Istilah Materia Medica adalah kata latin yang dikemukakan mula-mula oleh seorang dokter Yunani Disocorides pada abad pertama sesudah Masehi. Bahan dasar alam atau umumnya disebut bahan alam tersebut berasal dari tumbuhan (bahan alam nabati), dari hewan (bahan alam hewani) dan dari mineral (bahan alam mineral). Dari ketiga jenis bahan alam ini, tumbuhan merupakan jumlah terbesar yang digunakan sebagai sumber bahan untuk farmasi. Bahan disini dapat berupa simplisia atau hasil olahan simplisia berupa ekstrak medisinal, yaitu ekstrak yang digunakan untuk pengobatan dan mengandung kumpulan senyawa kimia alam yang secara keseluruhan mempunyai aktivitas biologi, atau hasil olahan (simplisia) berupa senyawa kimia murni yang dapat digunakan sebagai prazat (prekursor, zat pemula) untuk sintesis senyawa kimia obat. Memang cukup menarik mengetahui bahwa leluhur kita telah memiliki pengetahuan yang luas, mendalam dan terperinci tentang pletora (banyak) obat yang berasal dari tumbuhan, tetapi sayangnya, mereka tidak mempunyai pengetahuan yang memadai tentang adanya senyawa-senyawa murni kimia di dalam sebagian besar obat-obat tersebut.


Ketersediaan
EBK-00182615.2/Lul-fPerpus PusatTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
615.2/Lul-f
Penerbit
Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., 2016
Deskripsi Fisik
221 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615.2
Tipe Isi
text
Tipe Media
e-book
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet.1
Subjek
farmakognisi
fitokimia
Info Detail Spesifik
Electronic Version
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • EBK-00182
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Mahasaraswati
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Universitas Mahasaraswati Denpasar tidak terlepas dari awal mula berdirinya Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar yang didirikan pada tanggal 8 Desember 1946 dengan Motto “GӦNGING MAHȂPȂTAKA MȖDDHA HETU “ yang artinya Kebodohan adalah Sumber Bencana. 

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — UNMAS Denpasar | IT Division

Ditenagai oleh IT Division
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Pencarian Spesifik